Sejarah insan tak akan pernah sanggup dilepaskan dari aneka macam macam ritual. Mulai dari upacara adat, persembahan hingga aneka macam kegiatan spiritual lainya hampir tak sanggup dilepaskan dari kehidupan insan jaman dulu. Berbagi ritual ini biasanya berafiliasi dengan pedoman "Animisme" (Kepercayaan pada roh dan makhluk halus), sebuah kepercayaan yang meyakini bahwa segala hal yang ada di alam semesta ini mempunyai roh dan jiwa yang wajib untuk dihormati. Karena itu insan dulu sering kali melaksanakan aneka macam ritual dan persembahan bagi alam untuk meminta sesuatu.
Persembahan ini biasanya berupa hasil bumi, binatang ternak hingga yang paling ekstrim memakai insan sebagai tumbal. Terdengar kejam memang untuk mempersembahkan nyawa insan dalam sebuah ritual. Namun bagi suku-suku pada masa itu, penggunaan insan dinilai sebagai sebuah kewajiban untuk menandakan ketulusan pada Dewa maupun roh alam semesta. Mereka percaya dengan mempersembahkan nyawa insan maka mereka sanggup mengusir nasib jelek atau menciptakan alam lebih subur.
Sayangnya sebagian besar ritual tumbal insan ini, berjalan dengan cukup sadis. Orang yang di jadikan tumbal biasanya tak hanya akan dibunuh, namun seringkali harus melalui simpulan hidup yang menyakitkan. Mulai dari di bakar, di ambil jantungnya saat masih hidup hingga di lempar dari ke dalam jurang.
Kebiasaan penggunaan tumbal ini bertahan secara bebuyutan dan beberapa diantaranya bahkan masih di praktekan hingga saat ini. Kisah dari tumbal insan inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagikan kisahnya, berikut ulasanya..
Tumbal Pondasi Bangunan
mega proyek jalur Kereta Api Trans Siberia |
Salah satu praktik tumbal insan yang paling kuno yaitu pengorbanan insan sebagai potongan dari pondasi rumah atau sebuah bangunan tertentu. Dengan mengorbankan manusia, orang jaman dulu percaya kalau bangunan yang mereka bangkit akan jadi lebih besar lengan berkuasa dan tahan lama. Praktik Tumbal ini sendiri dilakukan di nyaris seluruh belahan dunia mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika. Menurut cerita yang ada, semakin besar bangunan yang di buat maka semakin banyak pula orang yang harus dikorbankan.
Contoh perkara tumbal jenis ini sanggup kita lihat dari pembangunan mega proyek jalur Kereta Api Trans Siberia pada tahun 1891-1916. Pada fondasi konstruksi jalur Kereta ini ditemukan ribuan kerangka bayi yang dipercaya merupakan tumbal demi kesuksesan proyek rel Kereta yang menghubungkan Rusia dan Cina ini. Menurut catatan sejarah yang ada, saat itu setidaknya diperkirakan ada 2.000 bayi yang di jual ke Rusia untuk di jadikan tumbal. Bayi-bayi ini diperkirakan berasal dari keluarga miskin yang dibeli dengan harga murah sebelum di bawa ke Rusia untuk di kubur hidup-hidup sebagai potongan dari pondasi rel Kereta.
Tumbal The Thuggee
Pada tahun 1740 hingga 1840, di India ada sebuah kelompok sekte keagamaan berjulukan "The Thuggee," yang dalam bahasa India kurang lebih berarti "Penipu." Kelompok ini awalnya dikenal sebagai penyebah Dewi Kali yang mendedikasikan hidupnya untuk melaksanakan perjalanan mengelilingi India. Mereka biasanya membentuk kelompok dengan anggota puluhan hingga ratusan untuk melaksanakan perjalanan. Kelompok ini biasanya terlihat ramah dan sangat dekat dengan orang. Namun di balik keramahanya, The Thugee bekerjsama merupakan sekte mengerikan yang rajin berburu mangsa untuk di tumbalkan pada Dewi Kali.
Setelah menemukan calon korbanya, kelompok ini akan dengan hati-hati mengawasi mereka selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, hingga dirasa kondusif untuk menyerang mereka. Namun uniknya kelompok ini hanya akan membunuh korban dengan mencekik atau memperlihatkan racun. Hal ini mereka lakukan sebab sekte ini percaya kalau tak boleh ada darah yang tumpah saat membunuh korban, kalau tidak maka ritual tumbal insan mereka akan gagal. Jumlah korban sekte ini juga tak main-main sebab selama masa eksis mereka The Thugee diperkirakan telah membunuh lebih dari 1 juta orang. Angka fantastis ini sendiri didapatkan dari puluhan kuburan massal milik The Thugge yang berhasil di temukan Polisi.
Tumbal Albino
Albino di Tanzania |
Sebagai benua yang sanggup dibilang sedikit tertinggal dari segi perkembangan teknologi, hingga saat ini di Afrika kepercayaan wacana hal-hal yang berbau magis dan mistis masih terasa sangat kental. Hal ini sanggup kita lihat dari masih banyaknya dukun-dukun dan praktik mistis di benua berjuluk "Black Continent" ini. Sayangnya beberapa kepercayaan mistis ini berafiliasi dengan hal-hal mengerikan mulai dari praktik ilmu hitam hingga tumbal manusia.
Salah satu praktik tumbal insan yang masih eksis di Afrika hingga saat ini yaitu penumbalan orang Albino demi meraih kekayaan. Di Afrika terdapat sebuah kepercayaan bahwa badan orang Albino mempunyai kekuatan magis tersendiri. Kekuatan ini sanggup mereka gunakan untuk melaksanakan ritual meminta kekayaan. Karena itu orang-orang Albino biasanya diduru, dianiaya atau bahkan hingga dibunuh untuk di ambil potongan tubuhnya sebagai potongan dari ritual memohon kemakmuran.
Parahnya lagi mereka juga percaya kalau orang albino berteriak-teriak saat di mutilasi maka kekuatan magisnya akan semakin meningkat. Makara tak jarang pula orang-orang albino ini di amputasi potongan tubuhnya saat masih hidup biar merasa kesakitan dan berteriak-riak. Sungguh mengerikan ya..
Tumbal Manusia Suku Aztec
Bangsa Aztec atau biasa juga di sebut Suku Aztek merupakan sebuah suku asal daratan Amerika Tengah. Suku yang mendiami wilayah yang sekarang telah menjadi negara Meksiko ini dikenal mempunyai warisan kebudayaan dan mitologi yang sangat kaya. Salah satu kekayaan budaya mereka sanggup kita lihat dari metode penanggalan mereka yang sudah cukup modern untuk jamanya.
Namun meski terbilang cukup modern pada jamanya, Suku Aztek tetaplah suku kuno yang menjalankan aneka macam ritual dalam kehidupan mereka. Salah satu ritual ini yaitu pengorbanan insan untuk Matahari. Orang Aztek percaya bahwa untuk menjaga Matahari tetap tiba mereka harus mempersembahkan jantung insan sebagai persembahan. Karena itu setiap tahunya ratusah hingga ribuan orang akan di tumbalkan pada Matahari.
Para tumbal ini sendiri biasanya akan dibawa ke atas piramida sebelum alhasil di robek dadanya untuk mengambil jantungnya. Ngerinya lagi saat dirobek dadanya ini biasanya insan yang dijadikan tumbal masih dalam keadaan hidup. Setelah diambil jantungnya jenazah tumbal ini biasanya akan dilempar begitu saja ke bawah, dimana ratusan orang akan bersorak sambil melempar-lemparkan jenazah tumbal tadi, sebelum alhasil membuang jenazah ini sebagai makanan binatang atau menancapkanya di batang pohon sebagai persembahan bagi matahari.
Tumbal Manusia Bangsa Celtic
Dalam salah satu catatan perangnya Julius Cesar, pernah menggambarkan sebua ritual tumbal insan yang sangat unik sekaligus kejam. Pengalaman ini sendriri Cesar dapati saat ia berusaha menaklukan Eropa Utara, tepatnya di kerajaan para Druid di Celtic. Di sinilah Cesar melihat sebuah ritual tumbal insan yang berjulukan "A Wicker Man." Sebuah ritual tumbal insan dimana puluhan insan dan binatang di kurung dalam sebuah struktur patung raksasa yang terbuat dari rotan dan jerami. Patung raksasa ini kemudian di bakar dengan puluhan insan yang masih hidup, sementara orang-orang akan menari hingga api padam dan seluruh tumbal menjadi abu.
Ritual tumbal insan yang mengerikan ini sendiri dilakukan bangsa Celtic sebagai persembahan pada dewa-dewa mereka biar tanah mereka tetap subur dan pohon-pohon tetap berbuah. Namun adakalanya pula mereka melaksanakan ritual tumbal insan saat akan berperang biar menerima pinjaman dari tuhan dan sanggup meraih kemenangan di medan perang.
Tumbal Kekebalan Joshua Milton Blahyi
Sebagai salah satu negara Afrika yang terjebak dalam perang saudara selama beberapa dekade. Liberia menyimpan aneka macam cerita pembantian mengerikan yang dilakukan oleh aneka macam kelompok militan. Perpecahan yang ada di negara ini juga telah melahirkan banyak kelompok militan yang selalu berperang berdasarkan ideologi mereka. Dan mengingat asal kelompok militan ini yang merupakan adonan dari suku-suku yang ada di Liberia, maka bukanlah hal yang gila kalau sebagai dari mereka memakai ilmu hitam sebagai senjata saat berperang.
Salah satu yang paling mencolok yaitu yang dilakukan oleh Joshua Milton Blahyi, seorang komandan pasukan pemberontak dari kelompok Roosevelt Johnson. Blahyi dikenal sebagai salah satu orang paling sadis dan mengerikan sebab tindakanya yang sering mengorbankan insan sebagai potongan dari ritual ilmu kebal yang ia miliki. Uniknya ilmu kebal ini mengharusknya untuk telanjang lingkaran saat berperang.
Selama masa perang sipil Liberia, sudah tak terhitung berapa banyak orang yang telah ditumbalkan oleh Blahyi. Pria yang lahir pada 30 September 1971 ini konon sering memanggang dan merebus hidup-hidup tahanan perang yang ia tangkap sebelum alhasil menyantap mereka. Namun bukan hanya itu kekejian yang dilakukan Blahyi, sebab ia juga sering menangkap belum dewasa dari Desa dan mengambil jantungnya untuk dimakan.
Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa cerita tumbal insan paling gila dan mengerikan yang pernah ada dalam sejarah. Dengan alasan apapun bekerjsama penggunaan nyawa insan sebagai tumbal merupakan hal yang sudah sangat diluar nalar sehat dan seharusnya tak pernah terjadi lagi.
Referensi:
http://www.toptenz.net/top-10-deadliest-human-sacrifices-history.php
http://jogja.tribunnews.com/2015/10/23/orang-albino-diburu-untuk-jadi-tumbal-ritual-sihir
https://id.wikipedia.org/wiki/Animisme
0 Response to "Ritual Tumbal Insan Paling Asing Dan Mengerikan Dalam Sejarah Manusia"