Latest News

Fakta Menarik Hari Lahirnya Pancasila, Sejarah Indonesia Yang Sempat Menghilang Selama 3 Dekade

Saat ini setiap tanggal 1 Juni rakyat Indonesia selalu memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang merupakan dasar negara kita. Meski sekarang sering diabaikan, namun Pancasila merupakan sesuatu yang sangat penting dalam fondasi Indonesia yang mempunyai bermacam-macam suku dan ras. Sayangnya sekarang Pancasila seolah sudah bukan sesuatu yang penting, sampai-sampai orang sudah tak ingat lagi tiap butir sila yang ada.

Karena itu memperingati Hari Lahirnya Pancasila merupakan suatu yang sangat penting semoga kita tak lupa dengan apa yang menjadi dasar Indonesia sebenarnya. Tapi sebagian orang mungkin belum tahu bila peringatan Hari Lahirnya Pancasila pernah menghilang dari kalender Indonesia, setidaknya selama 3 dekade.

Tapi kenapa hal ini sanggup terjadi dan apa alasan menghilangnya peringatan Hari Lahirnya Pancasila, serta bagaimana hari bersejarah bagi lahirnya pondasi Indonesia ini bermula. Berikut ini yakni fakta menarik Hari Lahirnya Pancasila, versi Anehddunia.com

Sejarah Awal Hari Lahirnya Pancasila


Sejarah awal kenapa 1 Juni menjadi hari kelahiran Pancasila, bermula dari pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kala itu Bung Karno yang berpidato di hadapan  Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) memberikan beberapa gagasan untuk menjadi fondasi bagi kemerdekaan Indonesia. Gagasan itu sendiri terdiri dari lima poin dasar yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Bung Karno, lima asas itu merupakan pandangan dasar dari nilai filsafat dan mendasar yang digali dari jatidiri bangsa Indonesia. Rumusan dasar inilah yang kemudian disempurnakan dan menjadi kelima sila Pancasila yang kita kenal saat ini. 

Pidato Bung Karno pada tanggap 1 Juni 1945 ini kemudian dipublikasikan oleh Departemen Penerangan Republik Indonesia dengan judul "Lahirnya Pancasila" pada tahun 1947. Dalam buku yang kata pengantarnya ditulis oleh Rajiman Wedyodiningrat inilah pidato Bung Karno disebut sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Sejak saat itu masyarakat mulai 1 juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal .

Baru Diresmikan Pada Tahun 1964


Meski sudah dikenal luas semenjak awal masa proklamasi, namun siapa sangka bila Hari Lahirnya Pancasila gres diresmikan sebagai hari libur nasional hampir 20 tahun kemudian tepatnya pada 1 Juni 1964.

Keputusan ini diumumkan lewat surat keputusan Presiden yang berbunyi "Dengan persetujuan Presiden pada hari Senin 1 Juni 1964 melalui Menteri Kordinator Kesehteraan dan Menteri Agama telah mengeluarkan keputusan bahwa tanggal 1 Juni, hari lahirnya Pancasila, ditetapkan sebagai hari libur".

Pengumuman singkat yang terpampang di sebuah kolom kecil pada surat kabar nasional, ini keluar bersamaan dengan karya Bung Karno yang berjudul "Tjamkan Pantja Sila!: Pancasila Dasar Falsafah Negara." Baru semenjak saat inilah 1 Juni resmi menjadi Hari Lahirnya Pancasila sekaligus cuilan dari hari libur Nasional.

Sempat Dilarang Pada Era Orde Baru


Setelah insiden G30S-PKI pada tahun 1965, banyak perubahan besar terjadi di Indonesia. Perubahan ini diantaranya yakni dengan munculnya larangan untuk memperingati 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila yang dikeluarkan oleh Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kookamtip) pada tahun 1970. Aturan ini tampaknya merupakan upaya pemerintah kala itu untuk menyingkirkan Bung Karno dari ingatan rakyat dan sejarah Indonesia. 

Upaya lain abolisi 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila juga sanggup dilihat dari perubahan rancangan diorama yang akan di buat di Monas. Saat itu sesungguhnya rancangan diorama yang ada "Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945" namun kemudian di ganti menjadi "Pengesahan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, 18 Agustus."

Makara mudah semenjak bergantinya masa kepemimpinan Indonesia pada zaman Orde Baru sudah tak ada Hari Lahirnya Pancasila yang diperingati tiap tanggal 1 Juni.

Hari Kesaktian Pancasila Berbeda Hari Lahirnya Pancasila


Dulu banyak orang menganggap bila Hari Kesaktian Pancasila merupakan nama gres dari Hari Lahirnya Pancasila, namun anggapan ini sesungguhnya salah. Memang benar bila Hari Kesaktian Pancasila dijadikan pengganti untuk dihapuskanya peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Tapi keduanya sesungguhnya sama sekali tak ada hubunganya.

Hari Lahirnya Pancasila merupakan hari dimana Indonesia memperingati kali pertama rumus dasar Pancasila terbentuk yaitu lewat pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.

Sedangkan Hari Kebangkitan Pancasila merupakan hari yang diperingati untuk menghormati keberhasilan pasukan tentara pimpinan Pak Harto dalam menggagalkan gerakan G30S-PKI. Saat itu pada tahun 1967. Presiden Soeharto melalui SK No 153/1967 menetapkan 1 Oktober sebagai hari Kebangkitan Pancasila. Maksud dari Hari Kebangkitan Pancasila sendiri merupakan bentuk legalisasi Pancasila sebagai dasar utama bangsa Indonesia. Hal ini mengacu pada keberhasilan membasmi anggota partai komunis yang dianggap ingin mengambil alih negara pada insiden 30 September 1965.

Awal Kebangkitan Hari Lahir Pancasila


Setelah revormasi pada tahun 2000, wacana untuk mengembalikan 1 Juni sebagai hari Lahirnya Pancasila, sudah beberapa kali mengemuka. Tapi hal ini tak serta merta pribadi disetujui. Butuh setidaknya 10 tahun lamanya hingga hari Lahirnya Pancasila sanggup benar-benar dirayakan kembali.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi pada tahun 2010, saat ketua MPR kala itu Taufik Kiemas memprakarsai kembalinya 1 Juni sebagai hari peringatan Lahirnya Pancasila. Inilah kali pertama 1 Juni kembali diperingati sebagai hari Lahirnya Pancasila.

Resmi Kembali Menjadi Hari Libur Nasional


Tahun 2010 sanggup dibilang menjadi kebangkitan hari Lahirnya Pancasila, namun keputusan MPR tersebut ternyata belumlah resmi. Meski sudah banyak tokoh Nasional ibarat Megawati hingga para cendikiawan Nahdlatul Ulama yang meminta semoga 1 Juni diresmikan sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Namun pihat pemerintah saat itu yang di pimpin Oleh Presiden Susilo Bambang Yidhoyono seolah enggan untuk menimbulkan 1 Juni sebagai hari libur Nasional.

Baru pada tahun 2016 yang kemudian tepatnya sesudah 46 tahun hari Lahirnya Pancasila dihapuskan dari sejarah Indonesia. Tanda-tanda akan dijadikanya tanggal 1 Juni sebagai hari Libur Nasional ini saat Staf Khusus Kepresidenan Johan Budi mengumunkan bahwa Presiden joko widodo akan meresmikan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila di Istana Bandung. Putusan ini sendiri kemudian diresmikan pada 1 Juni 2016 pukul 11.10 WIB lewat konfrensi pers Jokowi pada penutupan pidato peringatan Bung Karno.

Dalam pidatonya Jokowi menyebutkan "Dengan mengucap bismillah, tanggal 1 Juni ditetapkan diliburkan dan diperingati sebangai Hari Lahir Pancasila," keputusan Jokowi ini kemudian disahkan dalam Kepres dan hari Lahirnya Pancasila akan mulai resmi dirayakan sebagai hari libur nasional pada tahun berikutnya yaitu tahun 2017.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa fakta menarik wacana Hari Lahirnya Pancasila, semoga gosip ini bermanfaat dan sanggup menambah kecintaan kita pada Pancasila. Saya Indonesia, Indonesia Jaya!

Referensi:
https://kumparan.com/@kumparannews/riwayat-berliku-hari-pancasila-dan-46-tahun-yang-hilang
/search?q= 

0 Response to "Fakta Menarik Hari Lahirnya Pancasila, Sejarah Indonesia Yang Sempat Menghilang Selama 3 Dekade"

Total Pageviews