Era Kekasisaran China merupakan sebuah Dinasti yang sangat bau tanah dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Dinasti kekaisaran China sudah ada semenjak era ke 3 dan terus bertahan hingga selesai era ke 20 tepatnya pada awal tahun 1900an sehabis di gulingkan oleh gerakan revolusi Xinhai.
Selama 17 era dinasti ini berdiri, kerajaan China populer sebagai kerajaan yang sangat besar lengan berkuasa dan bahkan sempat menguasai semenanjung Cina. Sepanjang sejarahnya kerajaan China dikenal mempunyai raja-raja yang hebat dan sangat disegani alasannya yaitu strategi perang mereka yang ciamik.
Namun banyak yang tak tahu jika, Dinasti China juga pernah punya seorang Kaisar Wanita. Dia adalah Wu Zetian, seorang wanita biasa yang berhasil menembuh maskulinitas dalam lingkup kerajaan China dan berhasil menjadi Kaisar perempuan dalam sejarah kerajaan China.
Sayangnya meski tergolong mengukirkan prestasi yang luar biasa alasannya yaitu bisa menjadi kaisar perempuan pertama di China, Wu Zetian justru dikenang sebagai orang yang kejam dan licik. Untuk bisa meraih posisi sebagai kaisar, Wu Zetian dikenal tak ragu untuk melaksanakan apapun termasuk hal yang kejam dan licik. Sepanjang hidupnya Wu Zetian populer sebagai orang yang manipulatif dan bisa memakai statusnya sebagai perempuan yang "lemah" untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya.
Karena kesan jelek ini nama Wu Zetian bahkan sempat dihapuskan dalam sejarah kerajaan China, alasannya yaitu dianggap sebagai malu oleh sejarawan pada masanya. Baru ribuan tahun sehabis kematianya, nam Wu Zetian kembali dikenal sehabis beberapa jago sejarah menemukan prasasti perihal kaisar perempuan pertama di China ini.
Lalu menyerupai apa dongeng perempuan yang populer sangat bagus dan cerdas ini, hingga ia bisa menduduki posisi sebagai Kaisar China, berikut ini yaitu beberapa fakta menarik perjalanan Wu Zetian hingga bisa menjadi Kaisar China yang berhasil anehdidunia rangkum dari banyak sekali sumber..
Terlahir Sebagai Gadis Yang Sangat Cantik Dan Cerdas
Terlahir dengan nama Wu Zhao pada tahun 624 Masehi pada masa kekuasaan dinasti Tang, Zetian merupakan putri dari keluarga kaya yang cukup berkuasa di wilayah Laouyang. Namun sedikit berbeda dengan putri keluarga kaya pada umumnya yang hanya dilatih untuk menyulam atau melukis, Zetian mendapat pendidikan yang cukup komplit. Semasa mudanya Zetian diajari banyak sekali macam hal mulai dari menulis hingga ilmu sastra, suatu hal jarang diterima oleh perempuan pada zaman itu.
Ayah Zetian yang merupakan pejabat di pengadilan, rupanya melihat potensi pada diri putrinya dan cukup berfikiran terbuka hingga terus mendorong Zetian untuk mempelajari banyak hal. Alhasil semenjak muda Zetian populer sebagai gadis yang cerdas, saat sampaumur Zetian bahkan mulai menjadi buah bibir di kota Laouyang alasannya yaitu kecerdasan dan kecantikan yang ia punya.
Kabar perihal gadis bagus dan cerdas ini balasannya hingga pada indera pendengaran Kaisar Dinasti Tang saat itu Taizong yang kemudian mendatangi kota Laouyang dengan dalih berburu untuk melihat kecantikan Zetian. Saat melihat Zetian, Kaisar Taizong eksklusif terpukau dengan kecantikan gadis 14 tahun yang ia lihat. Kaisar Taizong bahkan segera mengangkat Zetian sebagai selir dengan gelar "Carin" (selir pelingkat kelima) dan menawarkan julukan "Mei-Niang" yang berarti bagus atau mempesona.
Sejak saat itu Zetian mulai tinggal di istana, disinilah keistimewaan Zetian mulai terlihat. Bebeda dengan selir lainya, Zetian sedikit mempunyai kebebasan yang lebih alasannya yaitu ia merupakan kesayangan dari kaisar Taizong. Sahabat anehdidunia.com semasa menjadi selir, Zetian diberikan kebenasan untuk mencar ilmu di perpustakaan kerajaan, ia bahkan di ijinkan untuk mengajar seni dan musik di istana.
Kegemaran Zetian untuk terus mencar ilmu inilah yang membuatnya menjadi istimewa dan membedakanya dari selir lain yang ada di istana. Hal ini kemudian menciptakan kaisar Taizong kemudian menawarkan kepercayaan yang lebih pada Zetian dengan menjadikanya sebagai sekertaris kerajaan. Selama tak kurang dari 10 tahun, Zetian menjadi sekertaris kaisar Taizong ia mulai mencar ilmu perihal tatanan kerajaan. Zetian juga mulai mempelajari dokumen-dokumen kerajaan, hal inilah yang di kemudian hari menjadi bekal Zetian untuk lebih mencari celah untuk menguasai pemerintahan.
Terlibat Perselingkuhan Dengan Anak Taizong
Dalam aturan istana, kalau seorang raja tutup usia maka seluruh selirnya akan menjadi biarawan dan tinggal di kuil yang ada di pegunungan untuk terus mendoakan raja yang telah meninggal seumur hidup mereka. Hal inilah yang seharusnya juga dialami oleh Zetian, sehabis pada tahun 649 masehi, Kaisar Taizong meninggal dunia. Namun Zetian nampaknya punya rencana lain untuk masa depanya dan ia balasannya menemukan solusi untuk problem ini pada sosok Li Zhi anak kesembilan Taizong yang pada masa depan akan dikenal sebagai Kaisar Gaozong.
Zetian melihat kesempatan ini, saat Li Zhi tiba ke Kuil Ganye untuk melaksanakan penghormatan untuk mayat ayahnya. Saat itu dengan kecantikanya Zetian berhasil mencuri perhatian Li Zhi dan mulai merayunya untuk membawa Zetian kembali ke istana bersamanya. Sahabat anehdidunia.com pada awalnya Li Zhi sempat ragu, alasannya yaitu tentu merupakan hal yang tabu untuk mempunyai selir milik mendiang ayahnya.
Namun pesona Zetian balasannya menciptakan Li Zhi takluk dan menghentikan upacara pencukuran kepala Zetian dan mengentikanya untuk menjadi biarawati. Setelah itu Li Zhi bahkan membawa kembali Zetian ke istana dan secara resmi menunjuknya sebagai selir. Hebatnya Zetian tak sekedar menjadi selir biasa alasannya yaitu ia diangkat sebagai "Zhaoyi" atau selir peringkat kedua di bawah permaisuri Wang, istri dari Li Zhi.
Memanfaatkan Kematian Anaknya Untuk Menjadi Ratu
Kedatangan Zetian ke istana ini secara tak eksklusif mengancam posisi dari permaisuri Wang, yang memang tengah berada di ujung tanduk, sehabis hubunganya dengan Kaisar Gaozong yang mulai renggang akhir Wang yang tak bisa melahirkan anak. Hubungan antara Raja dan Ratu yang sudah retak ini kemudian kian diperparah dengan masuknya Zetian yang eksklusif mencuri seluruh perhatian kaisar Gaozong.
Tak usang sehabis masuk ke istana Zetian bahkan eksklusif bisa melahirkan dua anak yaitu Li Hong pada tahun 652 masehi dan Li Xian 653 masehi. Hal ini tentu kian mengancam posisi permaisuri Wang, namun alasannya yaitu dukungan keluarga permaisuri Wang yang besar lengan berkuasa di kerajaan meski tak bisa mempunyai anak, posisi Wang tetap kondusif sebagai seorang permaisuri.
Meski begitu kabar perihal ketidaksukaan permaisuri Wang, terhadap Zetian bukanlah belakang layar lagi di istana. Keduanya diketahui berselisih untuk memperebutkan posisi ratu Dinasti Tang, di satu sisi permaisuri wang berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai ratu, sedangkan di sisi lain Zetian berusaha mengingkirkan Wang semoga bisa menjadi ratu dan menjamin keamananya dan juga anak-anaknya.
Kesempatan bagi Zetian untuk menyingkirkan Wang, balasannya muncul pada tahun 654 saat bayi perempuan yang gres saja ia lahirkan secara misterius ditemukan meninggal alasannya yaitu di cekik di atas daerah tidurnya. Sahabat anehdidunia.com meski tak diketahui dengan niscaya siapa yang membunuh bayi malang ini, Zetian eksklusif menuduh permaisuri Wang sebagai pelaku pembunuhan anaknya. Zetian menuduh Wang iri padanya alasannya yaitu bisa melahirkan anak hingga tega membunuh.
Tak hanya menuduh permaisuri Wang, Zetian bahkan juga menuduh Ibu (Ratu Xiao) dan keluarga permaisuri Wang lainya memakai ilmu sihir untuk mencelakai ia dan anak-anaknya. Akibat tuduhan ini Kaisar Gaozong yang kala itu tengah murka akhir kematian anaknya, eksklusif mencabut posisi Wang sebagai permaisuri dan mengusir seluruh keluarganya dari istana.
Setelah permaisuri Wang dan ibunya Xiao meninggalkan istana, Zetian yang saat itu telah merebut posisi permaisuri eksklusif memerintahkan keduanya untuk dihabisi. Menurut dongeng yang ada pembunuhan ini dilakukan dengan cara yang cukup keji, yaitu dengan memotong tangan dan kali keduanya sebelum balasannya keduanya dimasukan dalam sangkar binatang dan ditenggelamkan di danau. Cara keji Zetian dalam menghabisi permaisuri Wang dan Ibunya secara tak eksklusif menjadi peringatan bagi orang-orang yang bersebrangan denganya dan menciptakan nyali mereka sedikit menciut.
Sementara itu pembunuh anak Zetian sendiri tak pernah benar-benar terungkap, hanya saja berdasarkan beberapa jago sejarah Tiongkok Kuno, sesungguhnya Zetian sendirilah yang membunuh putrinya semoga bisa memanfaatkanya untuk menggulingkan permaisuri Wang dan merebut posisinya sebagai ratu dinasti Tang.
Menjadi Ratu Yang Keji
Setelah berhasil menjadi permaisuri, Zetian mulai menunjukan sisi kejamnya, demi menjaga posisinya sebagai ratu, Zetian membentuk sebuah pasukan khusus untuk mengawasi orang-orang yang menentangnya dan juga segala pergerakan dari kelompok yang dirasa bisa mengancam posisinya sebagai Ratu gres dinasti Tang. Pasukan belakang layar ini bahkan mempunyai kekuasaan untuk untuk menangkap siapapun yang dianggap berbahaya tanpa memperdulikan status sosial mereka. Zetian juga sering memakai pasukan belakang layar ini untuk menghabisi lawan - lawan politik yang biasanya merupakan kalangan aristokrat yang tak menyetujui pengangkatan Zetian sebagai permaisuri.
Salah satu pola sanksi belakang layar yang dilakukan oleh pasukan khusus bentukan Zetian ini yaitu kematian Zhangsun Wuji, saudara ipar Kaisar Taizong, sekaligus paman dan sekutu terdekat Kaisar Gaozong. Wuji yang selalu vokal dengan ketidaksetujuanya pada pengangkatan Zetian sebagai permaisuri, merupakan salah satu ancaman serius bagi posisi Zetian. Karena itu dengan memakai pasukan belakang layar miliknya, Zetian mulai merancang sebuah konspirasi untuk menuduh Wuji sedang merancang upaya penghianatan terhadap kerajaan.
Dengan sumbangan Xu Jingzong (Gubernur Gaoyang), salah satu dewan istana yang merupakan sekutunya, Zetian berhasil mengfitnah Wuji sebagai penghianat dan memaksanya untuk bunuh diri. Peristiwa ini sekaligus menjadi titik balik perpindahan kekuasaan di kerajaan Tang, alasannya yaitu tak usang kemudian Kaisar Gaozong yang terpukul dengan kabar penghianatan Wuji yang merupakan kerabat sekaligus orang kepercayaanya jatuh sakit. Penyakit ini bahkan menciptakan Kaisar Gaozong menjadi lumpuh dan buta hingga ia tak bisa lagi menjalankan kiprah negara.
Saat inilah Zetian mulai mengambil alih kekuasaan di istana dengan menangani segala urusan administratif dan pengambilan keputusan di istana. Sahabat anehdidunia.com peralihan kekuasaan ini balasannya mulai disadari oleh Kaisar Gaozang yang kemudian untuk menyingkirkan Zetian dengan merekrut menteri seniornya dari Zhongshu Sheng (departemen legislatif), Shangguan Yi, untuk menggulingkan permaisuri. Namun sayangnya upaya ini gagal sehabis pasukan belakang layar milik Zetian berhasil mengendus pergerakan yang dilakukan oleh Yi.
Tak berselang usang Yi kemudian di sanksi dan Kaisar Gaozong mulai mendapat isolasi di istana, segala pergerakanya di awasi hingga selesai hayatnya pada tahun 683 masehi. Kematian Kaisar Gaozong ini sendiri oleh banyak jago sejarah diduga besar lengan berkuasa merupakan ulah Zetian yang secara perlahan menawarkan racun untuk memperburuk kondisi kesehatan Gaozong hingga balasannya ia meninggal.
Menggulingkan Putranya Sendiri Dari Tahta
Setelah meninggalnya Kaisar Gaozong, Zetian segera mengangkat putra tertuanya Li Hong (Kaisar Zongzong) untuk naik tahta dan menjadi Raja dengan impian bisa mengontrol putranya dibalik layar. Namun rencana ini berjalan sedikit kurang lancar alasannya yaitu ternyata Li hong lebih menuruti perkataan istrinya Ratu Wei. Setelah naik tahta atas undangan ratu Wei, Li Hong mulai menempatkan seluruh anggota keluarga Wei dalam posisi penting di kerajaan. Wei bahkan mulai merangcang rencana untuk menyingkirkan Zetian dari istana semoga tak mengganggu kekuasaan yang tengan ia bangun.
Namun upaya perebutan kekuasaan ini dengan cepat di sadari oleh Zetian yang kemudian dengan cepat memutuskan untuk menggulingkan putranya sendiri dari tahta. Zetian yang rupanya belum kehilangan kekuasaanya di istana dengan gampang menyingkirkan Li Hong dari tahta dan mengasingkan putra dan menantunya.
Tak usang kemudian Zetian menunjuk anak keduanya Li Dan (Kaisar Ruizong) untuk menggantikan kakaknya sebagai Raja gres kerajaan Tang. Tapi hal ini tak berlangsung lama, alasannya yaitu Zetian yang sudah tak lagi mempercayai orang lain sesungguhnya hanya menimbulkan Li Dan sebagai Raja boneka yang ia gunakan untuk mengulur waktu saat Zetian memperkuat kekuasaanya, sebelum balasannya ia memutuskan untuk naik tahta. Pada masa transisi ini, Zetian juga merubah nama dinasti Tang menjadi dinasti Zhou dengan maksud untuk menghapuskan segala ikatan dengan dinasti Tang sekaligus meminimalisir upaya pemberontakan yang muncul.
Tahun 690 masehi sehabis merasa kekuasaanya cukup, Zetian kemudian memaksa Li Dan untuk turun tahta dan menawarkan kekuasaanya pada Zetian. Sahabat anehdidunia.com sejak itulah Zetian secara resmi menjadi Kaisar perempuan pertama dalam sejarah China. Periode ini juga merupakan saat dimana ia mulai meresmikan namanya menjadi Wu Zetian yang kurang webih berarti "Mawar yang Menguasai Langit."
Menganggap Dirinya Sebagai Inkarnasi Budha
Meski telah berhasil naik tahta dan menjadi Kaisar ke dua dalam dinasti Zhou sekaligus perempuan pertama dalam sejarah China yang berhasil menjadi pimpinan tertinggi di sebuah kerajaan. Namum Zetian tampaknya belum berpuas diri dengan posisi dan kedudukan yang ia punya, keberhasilanya dalam menembus dominasi laki-laki dalam tatanan kekuasaan kerajaan rupanya menciptakan Zetian sedikit jumawa.
Setelan menjadi Kaisar, Zetian mulai mengklaim dirinya sebagai inkarnasi Budha yang turun ke bumi dan menciptakan patung dirinya yang dibuatvsedemikian rupa hingga terlihat menyerupai patung bodhisattva. Zetian nampaknya menganggap dirinya sebagai "Mailtrea" atau reinkarnasi Budha yang turun ke bumi sebagai juru selamat bagi orang-orang yang menderita. Kepercayaan ini juga ia tunjukan dengan menyebut dirinya sebagai Ratu Shensen yang kurang lebih berarti "Ratu dengan Jiwa yang Suci."
Sangat Percaya Dengan Ilmu Sihir
Selalu Menjalani kehidupan yang penuh dengan ketakutan dan kewaspadaan terhadap orang-orang di sekitarnya, menciptakan Zetian menjadi orang yang sangat paranoid. Hal ini tetap tak berubah meski ia telah berhasil menjadi Kaisar dan mempunyai kekuasaan yang mutlak. Zetian selalu merasa curiga terhadap semua orang dan khawatir mereka akan menggulingkanya dari tahta. Karena itu selain mempunyai pasukan khusus yang bertugas untuk mengawasi orang-orang yang dianggap berbahaya, ia juga sering memakai ramalan untuk memprediksi masa depan.
Zetian sering kali melaksanakan banyak sekali upacara untuk mendapat menerangkan dari langit perihal apa yang terjadi. Namun anehnya ia hanya mempercayai intuisinya sendiri dan seringkali justru mengabaikan saran dari orang-orang yang justru bisa membaca menerangkan alam. Dan kalau hingga ada orang yang menentang kepercayaanya ini maka orang itu bisa dieksekusi atau bahkan dibunuh.
Salah satu misalnya dalah saat seorang menteri yang meramalkan pemerintahan Zetian tak akan berlangsung usang sehabis sebuah gunung muncul tak berselang usang sehabis peristiwa gempa bumi terjadi. Secara umum di China munculnya gunung gres sering di identikan dengan akan munculnya pemimpin baru. Namun zetian menentang keras anggapan ini dan mempercayai kalau kemunculan gunung gres ini merupakan menerangkan jelek bagi pemerinahanya. Sahabat anehdidunia.com menteri yang menawarkan ramalan jelek ini sendiri balasannya di usir dari istana oleh Zetian alasannya yaitu dianggap sebagai penyihir yang mengancam kekuasaanya.
Turun Tahta Akibat Skandal Asmara
Saat berhasil menjadi Kaisar pada tahun 685 usia Zetian sejatinya sudah menginjak 60 tahun lebih. Namun hal ini bukan berarti sudah tak lagi tertarik dengan pria. Bahkan di usianya yang sudah cukup senja nyatanya Zetian masih tetap bisa menaklukan hati pria. Selama ia menjadi Kaisar Zetian tercacat pernah benerapa kali terlibat skandal asmara yang cukup panas. Salah satu yang paling populer yaitu skandal panas Zetian bersama seorang biarawan muda berjulukan Huayi. Sahabat anehdidunia.com peristiwa ini tentu memicu kemarahan kalangan aristokrat dan juga petinggi kerajaan Zhou, alasannya yaitu Zetian seharusnya sudah tak boleh berafiliasi lagi dengan statusnya sebagai janda dari seorang Raja, selain itu kekerabatan asmara ini juga dijalin dengan seorang biarawan yang seharusnya sudah menjauhi urusan dunia. Peristiwa ini sekaligus merupakan pemicu mulai munculnya gerakan pemberontakan pada dinasti Zhou.
Selain skandal asmara pada masa pemerintahanya Zetian juga dikenal sebagai pemimpin yang terlalu mementingkan keluarganya. Hal ini terlihat dengan posisi-posisi penting di pemerintah yang kebanyakan dikuasai oleh kerabat bersahabat Zetian. Hal ini memang menciptakan pemerintahan yang ia jalankan menjadi solid dan kuat, namun disisi lain kekuasaan yang terkonsentrasi dalam satu daerah saja justru menciptakan banyak benih pemberontakan yang muncul. Puncaknya terjadi paada tahun 705 sehabis sebagian besar dewan Istana memutuskan untuk melaksanakan perebutan kekuasaan terhadap Zetian, Kudeta ini diawali dengan pembunuhan terhadap saudara-saudara Zetian secara serempak, sehabis tak lagi mempunyai dukungan dari keluarganya Zetian yang terpojok balasannya terpaksa turun dari tahta dan harus rela untuk diasingkan. Dalam pengasinganya inilah Zetian balasannya tutup usia pada umur 81 tahun, sekaligus mengakhiri era dinasti Zhou.
Dihormati Oleh Wanita Dan Rakyat Jelata
Meski pada masa selesai masa pemerintahanya Zetian populer sebagai Kaisar yang hobi foya-foya dan hanya bersenang-senang serta terbibat dalam banyak sekali skandal asmara. Namun ia tetap menjadi sosok yang sangat dihormati khususnya oleh perempuan dan rakyat jelata. Mereka menganggap Zetian sebagai raja yang baik sekaligus tokoh yang idolakan alasannya yaitu merupakan perempuan pertama yang berhasil menjadi raja. Selain itu pada masa awal pemerintahnya Zetian sesungguhnya melaksanakan kebijakan yang pro rakyat. Kebijakan ini diantaranya dengan mengfokuskan pembangunan pada sistem irigasi dan juga menurunkan pungutan pajak untuk rakyat.
Selain itu ia juga fokus pada peningkatan hak-hak perempuan, pada masa pemerintahan Zetian perempuan bisa hidup dengan sedikit lebih bebas dan bahkan menempati beberapa posisi di pemerintahan. Hal ini tentu merupakan hal yang terhitung sangat glamor bagi kaum hawa pada masa itu. Karena hal inilah Zetian menjadi tokoh yang banyak di kagumi oleh secara umum dikuasai rakyat pada masa dinasti Zhou. Selain itu kebanyakan orang pada saat itu juga belum menyadari perubahan yang ada pada perangai Zetian dari Raja yang baik menjadi Raja yang jelek alasannya yaitu dinasti Zhou keburu digulingkan. Karena itu tak heran kebanyakan rakyat yang lahir pada era dinasti Zhou menganggap Zetian sebagai raja yang baik dan banyak menuliskan literartur berisi kebanggaan dan dongeng kebaikan Zetian.
Batu Nisanya Kosong
Setelah kematianya pada 16 Desember 705, sesuai dengan undangan terakhirnya Zetian tak ingin disebut sebagai permaisuri yang turun tahta melainkan Permaisuri Dasheng atau "Permaisuri Pelindung." Dan sesuai dengan perintah putranya Kaisar Zhongzong yang kembali naik tahta usia Zetian lengser, Ibunya tersebut akan dimakamkan di Mausoleum Qianling, komplek pemakaman yang juga dipakai untuk menguburkan Kaisar Gaozong.
Sayangnya meski berhasil menciptakan ibunya dimakamkan ditempat yang layak, namun Kaisar Zhongzong harus merelakan makam ibunya kosong dan tak mempunyai nama. Hal ini alasannya yaitu kebanyakan orang di Istana menganggap Zetian tak layak untuk dimakamkan di area pemakaman keluarga kerajaan. Terlepas dari prestasi Zetian dan perubahan baik yang ia hasilkan pada masa pemerintahanya. Sahabat anehdidunia.com banyak orang yang menganggap Zetian sebagai Raja yang kejam dan tamak. Karena itu namanya dianggap tak layak untuk tertulis di area pemakanam kerajaan. Makara meski Zetian dimakamkan di sana namun watu nisanya harus tetap kosong.
Referensi:
http://listverse.com/2018/07/01/10-interesting-facts-about-the-first-female-emperor-of-china/
https://en.wikipedia.org/wiki/Wu_Zetian
0 Response to "Fakta Mencengangkan Wu Zetian, Kaisar Perempuan Pertama Dalam Sejarah China"