Latest News

Teori Masuk Nalar Misteri Tragedi Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda sampai kini masih menjadi tanda tanya besar. Banyak teori atau tragedi yang melatarbelakangi banyaknya pesawat jatuh ataupun hilang di wilayah tersebut. Diketahui bahwa Segitiga Bermuda merupakan tempat perairan Bermuda di utara, Puerto Rico di Selatan, dan Miami di belahan barat. Bila ditarik garis dan dihubungkan antar titik-titik daerahnya akan membentuk segitiga. Bukan sebab bentuk ataupun letak daerahnya yang menjadi daya tarik. Namun, banyak kasus pesawat dan kapal bahari mengalami kecelakaan sampai hilang tak berbekas menjadi perhatian banyak orang. Cerita yang disangkutpautkan dengan tragedi mistis menjadi buah bibir yang semakin menambah kesan menakutkan dari Segitiga Bermuda.

Mulailah tercipta teori-teori yang dipelopori dan dicetuskan oleh beberapa orang terkait tragedi asing dan Segitiga Bermuda. Mulai dari teori yang masuk kebijaksanaan sampai yang bersifat fiktif sampai mistis dilontarkan. Berikut beberapa teorinya yang bisa Anda ketahui versi anehdidunia.com

Human Error


Ini yaitu salah satu teori masuk kebijaksanaan untuk mengomentari tragedi dan kasus yang terjadi di Segitiga Bermuda. Faktor Human Error atau kelalaian insan saat menerbangkan pesawat atau menahkodai kapal di sebuah tempat yang cukup sulit. Disebut sulit sebab di tempat Segitiga Bermuda memang tidak bisa diprediksi secara pasti. Bahkan, terkadang gosip cuaca dan kondisi alam yang diterima tidak sesuai kenyataan, sehingga menimbulkan kesalahan bagi insan yang melewatinya. Namun demikian, ada juga beberapa orang yang membantah teori tersebut. Mereka sangat yakin ada sesuatu atau kekuatan yang lebih besar daripada teori Human Error tersebut.

Kawasan medan magnet


Satu lagi teori masuk kebijaksanaan yang bisa mematahkan kisah misteri Segitiga Bermuda. Teori yang menyampaikan bahwa tempat Segitiga Bermuda penuh dengan medan magnet. Dengan kondisi menyerupai itu, niscaya alat penunjuk arah menyerupai kompas tidak berfungsi dengan baik. apalagi zaman dulu alat transportasi masih memakai jenis kompas konvensional. Berbeda dengan kini yang sudah berjenis kompas digital serta berteknologi  Global Positioning System (GPS). Dikarenakan kompas yang tidak berfungsi, maka pilot pesawat atau nahkoda kapal tidak maksimal saat menjalankannya. Mereka bisa kesasar begitu jauh dari lokasi tujuan awalnya. Itulah yang menimbulkan banyak pesawat dan kapal hilang tanpa bekas di Segitiga Bermuda.

The Gulf Stream


Apa itu The Gulf Stream? Sebuah arus yang mengalir dan membentang dari Atlantik Utara ke Teluk Meksiko melalui Selat Florida. Arus tersebut mengalir dengan kecepatan sekitar 2,5 meter per detik. Dengan kata lain, ada sebuah pemikiran sungai air asin yang berada di bawah bahari dengan suhu lebih rendah dibanding suhu air lautnya. Sungai tersebut mengalir dari pesisir timur Amerika Serikat. Nah, berbekal teori yang satu ini beberapa orang atau pihak meyakini bahwa bangkai-bangkai kapal dan pesawat terbang akhir kecelakaan tidak pernah ditemukan sebab terseret pemikiran arus atau sungainya di tempat Segitiga Bermuda sampai tertimbun pasir laut. 

Gelembung gas metana


Masih ada teori mengenai misteri Segitiga Bermuda yang dianggap masuk kebijaksanaan sebab sesuai kondisi alam di tempat tersebut. Teori dilontarkan dan mencuat sesudah ditemukan gas metana dalam jumlah banyak di dasar perairannya. Berdasarkan teori penelitian, gas metana bisa meningkatkan kepadatan air sehingga mengurangi daya apung. Dengan begitu, kapal bahari yang melintas di perairan Segitiga Bermuda banyak tenggelam dan tenggelam sampai di dasar laut. Namun demikian, teori ini dibantah sebab kadar gas metana di Segitiga Bermuda tidak sebanyak yang diperkirakan, sehingga tak mungkin bisa menenggelamkan kapal-kapal.

Cuaca ekstrem


Kondisi cuaca ekstrem juga disebut menjadi salah satu penyebab menghilangnya banyak pesawat terbang dan kapal di wilayah Segitiga Bermuda. Teori ini menurut kondisi cuaca tiap tahun di Segitiga Bermuda yang sanggup sangat ‘liar’. Pasalnya, di perairannya ada pertemuan antara udara hangat dan udara hirau taacuh yang bisa menimbulkan angin puting-beliung sangat hebat. Pada saat terjadi angin puting-beliung itulah, kapal terbang dan pesawat terhempas dan ditelan ombak sampai tidak diketahui keberadaannya. Sebuah teori yang mengutarakan alasan sangat berlogika dan diterima kebijaksanaan sehat.

Kota Atlantis


Teori yang mengaitkan misteri Segitiga Bermuda dengan banyaknya kapal dan pesawat terbang yang hilang mulaimengarah ke hal mistis dan sulit diterima kebijaksanaan sehat. Salah satunya yang populer, yaitu dikaitkan dengan lokasi Kota Atlantis. Sebuah kota andal dan berperadaban maju pada zaman dulu yang dipercaya ada tetapi sudah hilang di dasar laut. Beberapa pihak meyakini lokasi Kota Atalantis berada di Segitiga Bermuda. Salah saru buktinya, yaitu keberadaan Bimini Road. Semacam deretan watu berbentuk asing yang ada di Pulau Bimini, yang juga terletak di wilayah Segitiga Bermuda. Formasi watu tersebut dipercaya merupakan dermaga canggih yang dimiliki Kota Atlantis. Hingga sekarang, belum terbukti keberadaan Kota atlantis itu benar-benar ada atau hanya karangan kisah saja.

Alien


Alien atau makhluk asing dari luar angkasa, dengan misteri Segitiga Bermuda sampai kini memang masih dipercaya saling berkaitan. Beberapa orang empercaai bahwa lokasi Segitiga Bermuda bahu-membahu menjadi wilayah antarplanet. Dimana lokasinya menjadi akses dan keluar para alien menuju bumi. Bahkan, mereka juga percaya bahwa di kedalaman perairan Segitiga Bermuda terdapat Unidentified Flying Object (UFO). Dengan begitu, setiap ada pesawat terbang ataupun kapal yang melintas di atasnya akan terhisap dan mengalami kecelakaan sampai hancur. Sebuah teori yang belum pernah dibuktikan secara ilmiah dan hanya dipercaya saja. Terutama oleh mereka yang begitu meyakini keberadaan alien, UFO, dan sejenisnyanya.

Kabut elektronik


Sebuah teori yang dicetuskan pada tahun 1970 perihal Segitiga Bermuda yang menurut kisah kasatmata seorang pilot asal Florida berjulukan Bruce Gemon. Bersama anaknya, Bruce terbang memakai pesawat terbang menuju ke Pulau Andos di Kepulauan Bimini, Bahama. Mereka melewati di atas perairan Segitiga Bermuda yang cuacanya begitu cerah. Secara tiba-tiba, mereka melihat sebuah awan yang berbentuk asing menyerupai terowongan yang dikira awan badai. Mau tidak mau, pesawat yag dikemudikan Bruce memasuki terowongan tersebut dan melihat banyak sambaran petir di dalamnya. Semua alat navigasi dan komunikasi di dalam pesawat tidak berfungsi. Beruntung pesawatnya masih utuh saat melalui awan tersebut. Namun anehnya, tiba-tiba mereka berada di atas pantai Miami dengan perjalanan waktu yang lebih singkat. Padahal waktu normalnya, yaitu sekitar 75 menit perjalanan di udara.

Itulah beberapa teori yang bermuara pada misteri Segitiga Bermuda. Dimana teori-teorinya ingin pertanda bahwa hilangnya pesawat terbang dan kapal di Segitiga Bermuda memang beralasan. Entah alasannya masuk kebijaksanaan ataukah tidak. Masyarakat sendiri secara umum juga pecah mejadi dua kaitannya dengan pendapat wacana hilangnya angkutan transportasi saat melewati Segitiga Bermuda. Namun pastinya, Segitiga Bermuda masih akan tetap menjadi misteri selama belum ada bukti besar lengan berkuasa yang menjelaskan perihal hilangnya pesawat dan kapal tersebut.

referensi:
http://wowasiknya.com/misteri-segitiga-bermuda/
http://www.tahupedia.com/content/show/501/10-Teori-Di-Balik-Misteri-Segitiga-Bermuda

0 Response to "Teori Masuk Nalar Misteri Tragedi Segitiga Bermuda"

Total Pageviews